Selasa, 27 Desember 2016

Sebuah Komedi Sejarah bersama Kerapu Merah

Pertengahan tahun ini, perfilm-an kita diramein sama salah satu film keluarga yang diangkat dari novel dengan judul yang sama, Sabtu Bersama Bapak. Ditulis oleh bang Aditya Mulya. Tapi saya nggak akan ngomongin tentang film atau buku itu, udah jadi materi blog tetangga sebelah.

Yang mau saya omongin masih tentang karya bang Aditya Mulya. Ini karya terbarunya, novel teranyar yang....eheemmm (batuk belagu), sudah saya miliki dengan edisi tanda tangan dari beliau. Meski saya harus puasa jajan, alhamdulillah terbayar dengan dapet novel kece badai itu. Yess!!.


Judulnya Bajak Laut dan Purnama Terakhir (sebuah komedi sejarah). Alasan saya ngeblog dengan materi review buku ini adalah karena in my opinion buku ini anti mainstream. Kenapa?, menurut saya dibanyak buku komedi yang udah-udah, cerita komedi lebih banyak disajikan dalam cerita percintaan. Nah, buku ini menyajikan sejarah dengan unsur komedi. Yaa..walaupun cecintaan ngga 
ketinggalan tapi most cerita sejarah lebih punya part gede disini.
Kamu ngga cuma diajak haha-hihi aja tapi juga belajar sejarah. Sebagai mantan pecinta pelajaran sejarah, buku ini ngasih tahu saya banyak hal yang tersembunyi dari sejarah yang beredar.
Kayaknya kamu udah kebelet untuk tahu gimana ceritanya. Oke, sambutan saya cukup. Kita masuk materi.

Kita mulai dari pemeran. Saya kelompokkan menjadi 3. Eh, kok pake dikelompokkan sih jeng ?. iya, karena dalam novel ini memang ada cerita dari 3 kelompok yang pada awalnya saya pikir tak ada hubunganya, eh tapi ternyata cerita dari 3 kelompok ini adalah cerita yang berkaitan.
1.    Bajak Laut. Kelompok bajak laut ini terdiri dari 4 orang. Jaka si pemimpin yang selalu merasa ganteng dan percaya adanya Dewa Ganteng yang mengikutinya, Lintong,Surendro, Abbas, dan Aceng sebagai awak.
2.      Kompeni. Kelompok ini adalah pasukan VOC yang sedang menjajah Indonesia.
3.      Arya. Kelompok ini adalah para pendekar sakti yang punya kemampuan beladiri dan tenaga dalam sebagai senjatanya. Diwakilkan oleh Rusa Arang, Bara Angkasa, dan Galuh Puspa.

Kisahnya bermula dari kelompok bajak laut bernama Kerapu Merah. Sang kapten, Jaka selalu punya mimpi untuk menjadi bajak laut yang disegani. Namun, kenyataanya dia bersama keempat awaknya  selalu gagal.

Dilain pihak, penjajah VOC dengan kaptenya Speelman yang tengah berambisi  untuk mendapatkan harta –yang didapat dari bisnis rempah, dan harta peninggalan kerajaan- kerajaan yang ditemuinya saat merantau. Begitu juga yang tengah dilakukanya saat di Indonesia. Dia menemukan jurnal peninggalan kerajaan yang sedang dialih bahasakan oleh kawan meneer-nya Albert. Jurnal tersebut berisi tentang bagaimana Majapahit menjadi kerajaan yang tak tertandingi pada masa itu.

Namun, ditengah proses alih bahasa, meneer Albert terbunuh oleh perampok yang tak lain dan tak bukan dilakukan oleh bajak laut kita Kerapu Merah. Akhirnya Kerapu Merah menjadi buron oleh VOC.

Para Arya yang dipimpin oleh Rusa Arang mencari 10 pusaka yang harus dikembalikan. Pusaka-pusaka itulah yang digunakan oleh Raden Wijaya (raja Majapahit) sebagai jimat memperoleh kekuasaan. Pusaka itu diambil dari kuku-kuku seorang perempuan yang tak lain dan tak bukan adalah jelmaan seekor naga. Pada purnama ke 4200 mereka harus mengumpulkan kesepuluh pusaka yang tersebar di penjuru nusantara.

Ketika Kerapu Merah membunuh meneer Albert, mereka juga menjarah beberapa barang yang ada. Salah satu barang itu adalah keris yang merupakan pusaka ke-10 yang sedang para Arya cari. Akhirnya Kerapu Merah tak hanya diburu oleh kompeni saja tapi juga para Arya.

Pencarian Kerapu Merah akhirnya ditemukan terlebih dulu oleh para Arya. Para Arya mencoba melindungi Kerapu Merah dari kejaran kompeni dengan syarat mereka mau memberikan keris (pusaka) itu kepada para Arya. Para Arya pun menjelaskan tentang asal mula keris itu, mereka kemudian sepakat. Kerapu Merah mendapat perlindungan dan para Arya mendapat pusaka itu.
Rusa Arang yang menaruh hati pada Galuh, pada akhirnya tewas demi melindungi Kerapu Merah, Bara dan Galuh. Ditengah perjalanan dikepung oleh VOC, Jaka yang biasanya melakukan hal-hal bodoh, kala itu membuat strategi yang membuat VOC terkalahkan. Tak dinyana ternyata Jaka juga adalah keturunan Arya yaitu Ki Jalak Harupat. Terus siapa sebenarnya Dewa Ganteng yang Jaka maksud ?, apakah mereka bisa menyelesaikan tugas hingga purnama ke-4200?

Bacalah!!bukunya.

Endingnya, Jaka menyatakan perasaanya pada Galuh, namun cinta Galuh hanya tersedia satu untuk Rusa Arang. Setelah selesai semua, mereka kembali ke kehidupan normal. Jaka menjadi pelaut yang tersohor. Galuh memilih untuk hidup sendiri disebuah rumah dipinggir hutan Surabaya, yang dekat dengan bandar. Jaka sering menyandarkan kapal disitu dan setiap kali bersandar dia menemui Galuh untuk menyatakan perasaanya, entah sudah yang keberapa kali.

Dan selalu ditolak.




Sabtu, 29 Oktober 2016

Biru

Bila ia datang seketika,
Pada waktu-waktu yang beku dingin.
Ketika sangka mematahkan harap dan segalanya menjadi biasa.

Pada sapa yang tak tersentuh.
Kita duduk untuk saling mencoba kembali menghangati waktu, mengusap rindu yang berdebu, membuka file-file usang, dan menghidupi harap.

Namun, menghangati tak pernah diijinkan seketika begitu saja.
Dingin setia pada peraduanya.
Dingin tak pernah pergi pada menyerah dilangkah pertama.

Biru kembali menjadi dingin.
Biru kembali menjadi doa.
Biru kembali menjadi langit.
Biru dan semua beku.
Beku dan semua rasa adalah milik waktu yang selalu ku kembalikan pada~Nya.

Biru memiliki semestanya, dan aku tidak pernah disana.

Minggu, 24 Juli 2016

Kenapa banyak orang suka laut ??


Sebelum saya lebih jauh ngomongin tentang judul materi blog saya kali ini. Saya awali dengan sebuah pertanyaan buat kamu. Kalo suruh milih liburan, hang out, ngajak cemewew jalan berduaan, antara taman, kawasan pegunungan sama laut, kamu pilih mana??

a.       Laut
b.      Gunung
c.       taman

Silahkan jawabanya disimpen dulu.

Terlepas dari jawaban kalian pilih taman, kawasan pegunungan sama laut, berdasarkan survey yang dikumpulkan oleh Natural England dari data 2.750 responden berusia 8-80 tahun yang kemudian dianalisa oleh peneliti dari University of Exeter dan University of Plymouth atas pertanyaan yang serupa, jawaban laut menang telak.

Hasil dari survey tersebut, mereka (dari rentang usia tersebut) yang baru saja mengunjungi pantai, kawasan pegunungan dan taman mengalami perasaan yang positif. Namun, ada perasaan positif yang lebih tinggi ditunjukan dari orang-orang yang mengunjungi laut. (Mathew White dari European Center for Environment and Human Helt, Truro, Cornwall. Dailymail. (20/04/2012) ).

Alasan pasti kenapa laut menang telak, belum bisa dipastikan dengan jawaban baku. Namun, mungkin beberapa hal ini bisa menjadi salah satu alasan yang mewakili kamu-kamu yang milih laut.

1.      Mudah dan murah
Laut, di Indonesia itu mudah sekali untuk didatengi. Buat nyampe di tempat kamu butuh beberapa jam saja dengan jalan yang tidak terlalu sulit dibanding jika ke pegunungan. Buat masuk ke lokasi biasanya dikenai tarif beberapa ribu saja. Ngga ngeberatin kantonglah.

2.      Pemandangan
Udah, kalo ngomongin pemandangan alam itu saya ngga ragu tentang keindahanya. Sang Kreator Maha Hebat langsung yang membuat susunanya sampe yang terdetil sekali. Meski di pegunungan juga ada tapi jelas beda. Apa bedanya ?. Air. Ya, suara ombak dan angin yang berpadu memberikan sensasi rileks tersendiri, yang ngga jarang bikin ngantuk,haha…

Selain itu, pemandangan laut lepas yang ngga tersekat membuat pikiran menjadi jauh lebih segar ketimbang pemandangan yang bersekat. Makanya, buat kamu yang sekolah dan kerja di ruangan mesti seneng banget main kelaut, berasa lepas gitu kan yak… jangan lupa selfie atau wefie, tandain saya. Hee…

3.      Manfaat
Mandi dilaut selain asiiiiin dan asyik ternyata ada manfaatnya. Really?. Yes. Saya share beberapa diantaranya;
a.       Komposisi air laut sama dengan plasma darah manusia. Jadi ngga Cuma garem aje yaa bang, malah ada 84 elemen (ngalahin avatar) penting kaya vitamin, mineral, asam amino. Selain itu terdapat juga mikroorganisme yang menghasilkan antibiotik dan zat anti bakteri aktif (ngalahin deterjen).

b.      Meredakan penyakit. Mandi atau berendam dilaut ternyata bisa meredakan pilek dan flu. Kemudian natrium klorida atau bahasa betawinye garem gitu kalo dihirup bisa melonggarkan lendir dan mengobati masalah paru.

c.       Tingginya magnesium di air laut cukup membantu mengurangi stress, mengendurkan otot yang tegang, dan menginduksi ketenangan psikis. Bahkan beberapa mineralnya dapat membantu menyembuhkan insomnia.

Selain itu, tak hanya air laut saja yang memiliki kemanfaatan besar. Udara, kelembaban, dan kabut laut adalah antioksidan yang kuat. Mengandung banyak ion hidrogen bermuatan negatif. Menghirup udara di laut dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Berjalan di pasir pantai dengan bertelanjang kaki atau bahasa kerenya “earthing”, dapat menyalurkan energi positif karena bersentuhan langsung dengan permukaan bumi. 
Makanya, setelah kembali dari laut kita jadi ngerasa fresh dan lebih hepi. Hal ini adalah alasan paling kuat kenapa banyak orang yang suka pergi kelaut. Secara tidak sadar dan belum tahu ternyata laut di design sedemikian apik oleh Tuhan memberikan semacam terapi alami buat kita.

4.      Fasilitas
Di beberapa tempat, laut memberikan fasilitas lebih ketimbang laut dan pemandanganya. Ada fasilitas lain yang menarik buat dikunjungi. Kebun binatang mini, kolam renang, snorkling, banana boats, jetski, sandboarding, bahkan untuk pantai dengan tebing- tebing hal itu juga dimanfaatkan untuk arena panjat tebing.

Itulah beberapa alasan kenapa banyak orang suka sama laut, dan akhirnya laut punya cara tersendiri buat nyadarin betapa kecilnya kita dihadapan-Nya. Kita ngga perlu cape, bahkan ngga minta buat dibuat atau membuat laut, Tuhan udah kasih. Tinggal tugas kita ngejaganya. Jangan buang sampah sembarangan, ngga usah corat-coret fasilitas atau bahkan bebatuan dan karang dengan tulisan atau nama-nama buah. Ngga penting juga.

Karena laut sudah ngasih kebaikan kepada kita, jadi kita juga kudu ngebales itu. Camkan !!!
Selamat menikmati laut…
Mari menjaga laut...

See you…

Rabu, 20 Juli 2016

Dicari !!! teman baru di sekolah baru !!!

Setelah libur yang aduhai lamanya, akhirnya engkau harus masuk sekolah juga. Lupakan destinasi wisata yang belum dikunjungi. Masukin di jadwal liburan semester depan saja, yak..

Buat yang baru lulus, hari senin kemarin adalah hari pertama masuk ke sekolah baru. Biasanya bajunya masih pada putih-putih gitu, karet kaos kaki masih pada kenceng, dan sepatu belum bau jempol pokoknya dipastikan apa-apanya tuh baru, buku, pinsil, pulpen, dan lainya. Tapi hal-hal yang baru itu ngga nutupin dag-dig-dug jantung dan gundah gundalanya sanubari mau masuk sekolah.

Ya, itu sudah pasti.

Sekolah baru, mungkin ngga bareng teman genk disekolah lama otomatis bakal ketemu sama ratusan butir teman baru dan engkau sendirian. Jangan terus merasa jadi butiran debu karena yang lain juga ngerasain hal yang sama kok.

Oleh karena itu, hal pertama yang harus kamu punya untuk menghadapi sekolah baru adalah pikiran positif dan  tenang, semua akan baik-baik saja.

Biasanya di hari-hari pertama masuk sekolah akan ada MOS atau Masa Orientasi Siswa. Sebuah kegiatan yang diselenggarakan sekolah untuk memperkenalkan sekolah pada siswa-siswi barunya. Ngga usah takut kakak kelas bakal suruh kamu lari 5 km atau push-up 1000x karena Mendikbud Bapak Anis melarang itu. MOS saat ini benar-benar dilarang keras diisi dengan perploncoan. Jadi, aman.

Karena disekolah baru nanti kamu belum tentu bareng sama teman dari sekolah lamamu maka kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut untuk bisa cepet dapat temen baru disekolah;

1.      Percaya Diri.
Kamu harus percaya diri dihari-hari pertama masuk sekolah baru. Kenapa? Supaya lebih mudah dikenal karena bisa jadi dengan percaya diri kamu jadi lebih sering tampil di depan.

2.      Ramah dan murah senyum.
Tapi bukan senyum-senyum sendiri yak… bersikap ramah dan murah senyum membuat oranglain ngga sungkan buat deketin kamu, kenalan, ngajak ngobrol atau minta bantuan. Beda kalo kamu justru pasang tampang garang nan bengis. Oranglain bakal takut bahkan bisa jadi kamu diasingkan di Madagaskar.
Bagus juga kalo setelah kamu kenalan sama temen-temen baru kamu jangan sungkan buat nyapa mereka duluan yaa…

3.      Jangan individualis.
Yap, ini haram banget dilakuin buat anak baru. Kamu terlalu asyik sama dirimu sendiri sampai ogah buat bersosialisasi dengan temen-temen baru. Hal ini nantinya akan menyulitkanmu ke depan loh yaa… . Pertama, kamu bisa ngga punya temen. Kedua, kamu bakal kesulitan untuk nanya-nanya info tentang sekolah atau kegiatan-kegiatan diawal masuk sekolah.
Kalo bawa hape saya saranin untuk ngga digunain kecuali perlu, dan update status MOS bukan termasuk perlu yaa…

4.      Posisi menentukan prestasi.
Untuk hal ini saya tulis cuma buat kamu yang mau baca postingan saya ini. Hindari pilih bangku paling belakang, utamain piih bangku yang dibaris tengah. Kenapa? Karena ini akan ngebuat kamu mudah untuk berkenalan dengan banyak teman karena posisimu yang berada diantara temen-temen.

5.      Aktif di ekskul.
Ekskul adalah kegiatan diluar jam pelajaran, berfungsi untuk menambah ketrampilan siswa dalam bidang tertentu. Selain itu, ekskul juga diikuti oleh seluruh siswa. Jadi dengan aktif di ekskul kamu bisa kenal sama siswa dari kelas lain juga. Apalagi beberapa ekskul di ampu oleh kakak kelas, dengan aktif di ekskul, ramah, pede kamu jadi dikenal sama mereka, bahkan bisa lebih dekat dengan mereka ketimbang temen-temen kamu yang lain.

Dengan punya temen disekolah baru kamu juga jadi punya orang yang ngedukung dan ngasih pertolongan pertama dari para pembully. Ya, dengan keunikan yang kamu miliki, misal aksen bicara yang beda, bentuk muka yang unik atau fisik yang beda tentu jadi sasaran empuk para pembully yang kurang berperasaan. 

Segitu dulu coretanku kali ini, selamat belajar penuh semangaaaaaaatttt ! ! ! !

Semoga bermanfaat, see you…

Rabu, 29 Juni 2016

AYU

Cerita ini tentang teman masa kecil saya. Sebut saja dia Ayu. Kita berteman sejak kelas 1 SD. Sosok gadis mungil, mirip Chelsea Islan kayaknya. Pas SD saya punya geng empat orang dan dia salah satu dalam geng saya. Iya, saya ketua geng-nya.
Selama menggeluti dunia pernaksiran anak SD,dia adalah primadonanya. Banyak yang naksir karena imutnya dia. Selain imut dia juga berasal dari keluarga kaya.
Saudara saya, panggil saja Rudi adalah yang akhirnya mampu menaklukan Ayu,berkat bantuan saya sebagai ketua geng,hahaha...

Waktu itu kami kelas 4 SD. Namun dikelas 5, mereka putus karena Rudi ternyata playboy (anak SD jaman 90'an aja udah playboy.Apalagi 2016,apaaaa yaaa...).
Begitulah. Menginjak kelas 6 dan menjelang kelulusan, tersiar kabar kalau Ayu telah kembali merajut rasa dengan seorang kakak kelas beda tiga tahun denganya yang juga tetangganya. Alfan.
Setelah kami lulus kami berempat melanjutkan disekolah yang berbeda. Sibuk dengan dunia baru,teman baru.
Saat itu gadget belum seramai sekarang. Kami saling berkunjung sesekali kalau ingin bertemu dan berkabar-kabar.
Sampai suatu hari, kabar duka itu terdengar. Ya, ini tentang Ayu. Bukan, dia bukan minum kopi yang dicampur pipis ikan. Dia baik-baik saja secara fisik. Kabarnya adalah....

Ayu hamil.
Jeeengg jeeeenggg...
Kelas 1 SMP. Masih dengan Alfan.
Saya tercengang.
Sedih. Kaget. Rasanya ingin mendatangi Ayu dan bilang "kenapa kamu melakukan hal bodoh semacam ini ??", dan menamparnya. Tapi itu hanya dalam angan, nyatanya saya hanya diam dan sedih dengan nasib teman saya itu.
Belum berhenti sampai disitu. Ayu diusir dari rumah kakek dan neneknya(Ayu tidak tinggal bersama orangtuanya. Karena kedua orangtuanya sibuk bekerja dijakarta. Sejak kecil Ayu tinggal bersama kakek dan neneknya),Alfan pun demikian diusir dari rumah orangtuanya.

Seorang tetangga yang berbaik hati bersedia menampung mereka dirumahnya, selama beberapa waktu. Tentu saja, pada waktunya nanti mereka harus beranjak dan siap untuk hidup tanpa merepotkan oranglain.
Kian hari perut Ayu kian buncit saja. Namun, tak terdengar kabar bahwa mereka menikah.

Hari itu tiba, hari dimana Ayu dan Alfan harus pergi untuk memulai hidup baru berdua. Mereka membangun sebuah gubuk kecil dipinggir jalan dan membuka jasa cuci motor. Beberapa kali lewat saya melihat keduanya tengah saling membantu mencuci motor dengan perut Ayu yang buncit.
Hari-hari berlalu. Hari kelahiran itu tiba. Cukup dengan jasa seorang dukun beranak yang tersohor di desa, seorang bayi laki-laki lahir dari seorang gadis belasan tahun. Alhamdulillah keduanya sehat, ibu dan anak.
Maka teman imut saya telah menjadi seorang ibu saat yang seusianya asyik dengan dunia remaja belasan tahunya. Menyesalkah Ayu kemudian ?. Entahlah, rasanya penyesalan itu sudah tidak penting ketika tanggung jawab masa depan (terutama anaknya) sudah diemban dan dipilih.

Tahun-tahun berlalu, Ramadhan ini anak laki-laki itu tengah duduk dideretan bangku kelas pesantren Ramadhan. Saya melihat wajah Ayu diwajahnya, mata Alfan dimatanya. Tampan.
Dan gadis imut teman masa kecilku telah menjadi wanita dewasa. Badanya lebih besar dariku sekarang. Kakek dan neneknya akhirnya memaafkan mereka, meski bukan berarti mereka bisa tinggal disitu lagi.

Selasa, 19 Januari 2016

ADIDA

Adida, panggil saja Adi, 21tahun. Seorang laki-laki temanku, sahabatku yang sudah 3 tahun tak lagi menghubungi ku karena sibuknya. Hingga 3 tahun berlalu zamanpun berganti, dulu zaman sms dan sekarang zaman bbm. Iya, sore itu bbm-nya masuk, menyapa ku menghangati lagi waktu-waktu yang beku kaku.

Menanyakan kabar dan basa-basi lainnya pembuka obrolan. Kabar percintaan adalah topik umum yang diangkat dalam obrolan teman yang lama tak jumpa. Kami saling berkisah sedikit, ah lucu sekali lama tak bersua sekalinya bersua ria berada pada nasib buruk yang sama pada satu kabar.

Kisah cintanya telah kandas oleh pengkhianatan.

Kisahnya bermula ketika setahun Adi berpisah dengan Nina teman kelasnya karena kesibukan yang tak bisa diduakan. Perpisahan yang disepakati dengan berat. Setelah berpisah Adi lebih memilih untuk diam. Ya, diam adalah bahasa yang sulit untuk dipahami, orang terpaksa menerjemahkan maksudnya dengan perspektif pribadi tak terkecuali Nina. “Mungkin Adi tak ingin mengenalnya”, pikir Nina. Dia beranjak, memulai hati dengan yang lain.

Adi kaget mengetahui keadaan Nina yang baru. Baginya terlalu cepat untuk memulai lagi, perasaanya bahkan belum selesai dengan Nina. Tuhan selalu punya cara, Adi bertemu Zizi untuk melampiaskan perasaanya. “Nina bisa maka aku bisa”, pikirnya.

Secara fisik Zizi gadis yang cantik, lebih cantik dari Nina dan lebih menarik. Adi seorang pembelajar yang baik, maka bersama Zizi Adi telah belajar dari kebersamaanya bersama Nina untuk bisa lebih baik pada hubungan ini.

Zizi gadis yang tidak terlalu luas pergaulanya, dan bersama Adi yang aktivis kampus pergaulanya meluas.

Suatu hari Adi harus “dinas” keluar kota dalam tempo yang lama. Dalam hal ini tentu saja kepercayaan dan komunikasi adalah hal yang penting untuk menikmati jarak. Adi jelas berharap pengertian seluas-luasnya dari Zizi tentang keadaan ini.

Namun tak dinyana Supri mendekati Zizi, dan Adi tak tau banyak tentang ini. Mengetahui Adi sedang berjarak dari Zizi maka Supri membombardir pendekatan dengan Zizi. Apalah daya Zizi hanyalah gadis yang ingin kencan tapi pacar jauh, ingin selfi mesra tapi pacar hilang dipandangan. Dalam keadaan itu, Zizi melihat Supri sebagai cahaya yang menerangi gelapnya keinginan dan air yang menghilangkan dahaga.

Namun keputusan Zizi adalah keputusan yang salah. Mengiyakan Supri artinya mempersilahkan Supri masuk kehatinya yang tengah rindu dengan Adi. Hati yang rindu itu rawan loh ya…catet !!.
Benar saja, Supri semakin getol dan gatel mendekati Zizi.

Suatu pagi Zizi mengirim sms pada Adi.

"Beb, aku boleh ngga pergi jalan-jalan sama Supri.. ??
Aku bete nih dirumah terus
"

Ya,Adi apa mau dikata toh cuma jalan-jalan.
"Ya,hati-hati…"

Hati-hati dengan hati gitu Zi maksudnya, tapi Zizi terlalu buta untuk ini.

Dari Zizi lah Adi mengetahui siapa dan seperti apa Si Supri ini. Kata pepatah ‘Orang keren kalah sama orang yang selalu ada’, ini akhirnya berlaku pada hubungan Adi dan Zizi. Adi keren, tapi yang selalu ada buat Zizi pada kondisi hati yang rawan adalah Supri. Akhirnya Supri melancarkan bom terakhir dihati Zizi yang 90% wilayahnya telah dikuasainya. Supri nembak Aku. Loh, bukan…bukan…Supri nembak Adi. Eh apalagi, bukaaan dong. Supri nembak Zizi.

Hari itu, Adi telah bersemayam ditempatnya kembali dari “dinas”luar kotanya. 
"Beb, Supri nembak aku ??"
"yaudah terserah mau pilih aku atau dia…"

Selang beberapa waktu, Zizi kembali memberikan kabar yang menggemparkan.
“Beb, aku milih Supri”
“iya, dia lebih mapan, lebih segalanya. Syukurlah…”
(kalimat syukur Adi yang diketahui setelah mengucapkanya, dia mimisan.)

Hari berganti, minggu-minggu datang dan pergi oh begitu saja semua ku terima apa adanya….jreeng duuung deeess.

Remuk redam perasaan Adi, memilih bukan berarti dipilih. Zizi yang berdarah-darah diperjuangkan justru memperjuangkan oranglain. Ah…nelangsa.

Berminggu-minggu, berbulan-bulan Adi terluka, atau sangat terluka. Emosi buruk memenuhi jiwanya, fisiknya tampak lusuh, wajahnya suram tanpa sinar, dia kacau, dia berantakan.
Salah seorang teman ku sebut saja Lingling bertanya, “Adi sekarang berantakan banget yah kenapa??,”

Aku jelas tidak tahu, ku jawab sekenanya “mungkin dia ingin coba style baru, harajuku Ling”
“itu sih bukan harajuku, itu harahuru style Nay…mmbfds mmda nbbvdderyui mmnbvfdd gfsrwq olhgtyb evxzabnh”
, cerita  Lingling.

Fokus Lingling berubah dari ngomongin Adi menjadi ngomongin harajuku.

Balik ke Adi.Adi begitu depresif menghadapi kehilanganya, tentu saja itu bukti bahwa apa yang pernah dimilikinya begitu berarti. Bahwa dia benar-benar pada Zizi meski dia tahu bahwa pilihan lain ada. Dia berusaha dengan baik menjaga apa yang dimilikinya.

Selang beberapa waktu tersiar kabar bahwa Zizi akhirnya menikah dengan Supri. Teman-teman kampus kaget yang mereka tau Adilah yang bersama Zizi tapi justru Supri yang menikahi.

Hmmmh…

Kemarin aku baru saja bertemu Adi, setiap melihat sorot matanya aku tau dia telah banyak melalui masa-masa sulit. Bukan hanya tentang Zizi tapi juga tentang bagian hidupnya yang lain. Zizi tidak lagi indah baginya, tidak mempesona, tidak menarik. Tapi dari Zizi aku percaya Adi belajar banyak, dia meraup bekal untuk melihat, berjalan, dan berpikir pada kisah-kisah perjalanan hidup selanjutnya.

Selamat menempuh kisah baru, selamatlah sampai tujuan sahabatku…

Minggu, 17 Januari 2016

Taraaaaaaaaaaaaaaa….

Saya kembali, setelah bejibun urusan kuliah sebagian besar selesai dengan tanda tali toga pindah kesebelah kanan. Aah, nikmatnya…tinggal pritilan-pritilan yang masih butuh sedikit penyelesaian.

Saya kembali untuk menjumpai para viewer blog anak baik ini dengan postingan-postingan yang semoga penuh manfaat.

Kali ini saya menyajikan kisah-kisah yang diangkat dari kisah nyata orang-orang disekitar saya.
Sebelum kisah-kisah ini saya posting, sudah terlebih dahulu beberapa saya mintai ijin demi keselamatan hidup saya dan blog saya #nelenludah #gleeek

Harapan tersembunyi dari setiap postingan saya untuk kamu, saya, dan mereka adalah bisa belajar.

Karena belajar nggak cuma dikelas kan ?

Belajar nggak cuma dari buku kan ?

Belajar nggak cuma dari hal yang ilmiah kan ?

Disini saya mencoba untuk ngajak sama-sama belajar dari tulisan-tulisan amatir saya.

Have fun yaaaahh……