Pernah nggak kamu ketemu orang yang tiap
kali ketemu kamu itu karakternya beda ??
Misalnya, pas ketemu kamu hari ini doi
tuh ceria bingit, smart abis, tapi hari
berikutnya kamu ketemu doi jadi pemurung, antisocial. Pokoknya beda banget.
Ini disebut dengan kepribadian ganda.
Apa itu kepribadian ganda?
Seringkali kita mendengar istilah ‘kepribadian ganda’. Bahkan kadang
mengambil kesimpulan secara sepihak ketika menyaksikan seseorang yang sebentar
sangat lembut, tapi di lain waktu dapat meledak-ledak. Kepribadian ganda
atau
Multiple Personality Disorder adalah suatu kondisi di mana
kepribadian seseorang terpecah menjadi dua kepribadian atau lebih. Dengan
kata lain, kepribadian ganda merupakan keadaan disorientasi berpikir tingkat
akut yang menyebabkan penderita tidak sadar akan tindakan, perasaan, ingatan,
dan identitasnya. Kepribadian lain muncul karena adanya ketidakpuasan, rasa
takut, trauma masa kanak-kanak, perlindungan diri, dan keinginan dari pribadi
utama yang tidak dapat diwujudkan.
Dalam kesehariannya, dua pribadi yang muncul bisa saling mengenal dan
bekerja sama. Akan tetapi dalam kasus tertentu, dua pribadi tersebut tidak
saling mengenal dan sifatnya bertolak belakang. Dan penderita tidak
menyadarinya.
Nah, kepribadian ganda atau multiple personality disorder ini juga memiliki
beberapa gejala seperti:
1) Depersonalisasi dan derealisasi
Penderita
mengalami halusinasi visual. Penderita merasa terpisah dari dirinya serta
mengganggap dirinya tidak nyata, di mana penderita merasa mengamati dirinya
sendiri, layanknya menonton sebuah film.
2)
Amnesia, distorsi, dan
penyimpangan waktu
Penderita menemukan dirinya berada di suatu
tempat dan kejadian tanpa sadar kapan dan bagaimana bisa sampai ke tempat
tersebut.
3)
Halusinasi auditori dan
keinginan untuk bunuh diri

Penderita mendengar suara-suara di luar dirinya.
Dalam beberapa kasus, muncul keinginan untuk bunuh diri.
4)
Fluktuasi tingkat kemampuan dan
gambaran diri

Proses
switching kepribadian menyebabkan kemampuan dan
gambaran diri penderita berubah-ubah sesuai kemampuan yang dimiliki oleh
masing-masing kepribadian.
5)
Depresi

Depresi muncul karena penderita menemukan dirinya
dalam suatu kondisi dan ia tidak dapat mengingat mengapa ia ada pada kondisi
itu.
Ada satu kasus yang terkenal dalam masalah kepribadian
ganda ini. Yups, bener bingit kasusnya Sybil atau Shirley Ardell Mason.
Shirley Ardell Mason (Dodge Center, Minnesota,
25 Januari
1923 –
26 Februari
1998), adalah seorang
wanita yang kehidupannya didokumentasikan di buku dan film dengan nama Sybil
Isabel Dorsett untuk melindungi identitas aslinya. Buku itu ditulis oleh
Flora Rheta Schreiber dan
diterbitkan pada tahun
1973
(diterbitkan di
Indonesia tahun
1982 oleh
PT. Sinar Harapan).
Filmnya pun sudah dibuat dan diudarakan tahun
1976 di
CBS.
Sybil bercerita tentang seorang gadis dengan
kepribadian yang terpecah sehingga sampai
terdapat 16 kepribadian dalam satu tubuh. Enam belas pribadi itu adalah:
1.
Sybil Dorsett :
Jiwa Sybill yang sebenarnya. Pemalu, susah untuk bersosialisasi,penakut dan
sangat kesepian.
2.
Sybil Ann :
Berumur 5-6 tahun. Sangat pemalu.
3.
Vicky :
Berumur 13 tahun, berkarakter sangat kuat dan berbicara French. Sangat
dewasa,
terbuka dan menyukai fashion. Vicky yang mengatur pribadi yang
lainnya, dan
sangat sangat mengenal ke 16 Sybil. Vicky banyak membantu
Dr. Wilbur dalam
memecahkan kasus Sybil
4.
Vanessaa :
Berbakat dalam bidang music, bermain piano sangat mahir . Bakatnya
didapat dari
ibunya. Vanessa membantu hubungan percintaan Sybill.
Berumur 12 tahun
5.
Sid (Laki-Laki) :
Berumur sekita 8 tahun dangan sangat menyukai football. Dia mengaku dia
adalah
pribadi dari ayahnya
6.
Mary :
Memorinya selalu tentang nenek nya, dia berjalan , berbicara dan
berperilaku
sama seperti neneknya. Mary selalu takut bertemu dengan
ibunya.
7.
Nancy :
Selalu menunggu sampai dunia berakhir. Sangat takut akan Armageddon .
Nancy
adalah produk dari kerelijiusan ayahnya, Fanatik Khatolik.
8.
Clara :
Berumur 8-9 tahun. Tidak Banyak diceritakan
9.
Peggy Ann :
Berumur 9 tahun dan berbicara seperti anak kecil. Sangat berbakat dalam
melukis.
Kerap kali menangis ketakutan ketika Sybil sedang menangis dia
selalu muncul.
10. Peggy
Lou : Kembaran dari
Peggy Ann. Mengaku sangat trauma akan perilaku ibunya.
Dan selalu menyalahkan
ibunya dan berharap ibunya mati. Hal yang paling
ditakutinya adalah dapur hijau (sering disiksa didapur), warna ungu (dulu
Sybil menggambar pohon dengan warna
ungu dan ibunya mengatakannya
bodoh sambil menghancurkan gambaran Sybil),
Christmas, Ledakan.
11. Ruthie : Berumur sekitar 5
tahun. Yang dia ingat hanyalah teriakan ibunya. Dan selalu
menangis histeris
dan berteriak “ tolong mama jangan sakiti aku”. Ruthie
suka di terror oleh
ibunya dan disiksa secara fisik.
12. Helen : Berumur 12-13
tahun. Tidak Banyak diceritakan.
13. Mike
(Laki-Laki) : Berumur 9-10 tahun.
Selalu menyembunyikan lukisan Vicky yang
dikerjakannya pada malam hari.
Berkarakter usil , sangat berteman dengan
Sid.
14. Marjourie : Berumur 9-10. Tidak
diceritakann.
15. Marcia :
Selalu berpakaian seperti di pemakaman. Selalu berfikiran akan bunuh diri.
Dia
berfikir untuk membunuh Sybil di hotel Harlem yang kemudian
dihentikan oleh
Vicky. Dia berfikir bahwa akhir dari dunia akan datang tapi
yang sangat
ditakutkan olehnya adalah akhir dari kehidupan Sybil.
16. Tidak
Diketahui
Dalam bukunya ini Flora bercerita tentang
Sybil ,
seorang gadis (berusia 37 tahun-an) yang mengalami perpecahan kepribadian sejak
kecil. Setelah seringkali mengalami black out / benar2 lupa atas kejadian yang
telah dialami, Sybil pun berobat ke psikiater, Dr Wilbur. Dari sanalah
diketahui bahwa didalam tubuh Sybil terdapat 16 “orang” yang lain yang sering
“mengambil alih” tubuh Sybil sehingga Sybil mengalami black out. Mereka
kesemuanya adalah nama- nama yang telah dituliskan diatas.

Semua pribadi, agar lebih enak saya sebut personal
saja, yang sama sekali tidak diketahui sybil, seolah-olah merupakan orang lain
yang memakai raga sybil dan mereka ‘mengenal’ sybil dengan baik.
Personal-personal itu juga memiliki usia yang berbeda-beda, hobi berbeda,
Bahkan tingkat keyakinan terhadap agama yang berbeda. Pada saat diskusi dengan
Dr. Wilbur, personal-personal itu sering muncul dan menyebabkan sybil bertanya
kepada dokter, “apa yang telah saya lakukan?”. Personal-personal itu, dalam
dialog dengan Dr Wilbur juga sering merasa kasihan kepada Sybil , yang tidak
bisa marah, ceria dan bahkan menangis saat ia seharusnya melakukan sehingga
mereka sesekali merasa perlu muncul ke permukaan menggantikan peran Sybil.
Masing-masing personal itu benar-benar “menggantikan” peran sybil, sampai
kepada hafalan perkalian, kemampuan menyanyi,seni menggambar dlsb sehingga
membuat orang2 disekitarnya merasa heran kenapa Sybil yang kemarin begitu hafal
perkalian ,ceria , tenang dan cerdas dan tanpa sebab mendadak melupakan
semuanya dan menjadi seorang pemurung atau seseorang yang pemarah atau bahkan
kekanak-kanakan .
Setelah Sybil ,yang kehadirannya diwakili oleh
personal yang lain, menjalani psikoanalisa oleh Dr Wilbur, ditemukanlah
trigger-trigger mengapa kepribadiannya pecah. Sybil mendapat siksaan yang luar
biasa dari sang ibu , yang mengidap schizoprenia, sejak kecil tanpa pencegahan
dari sang ayah sedikitpun. Hal itu, secara tidak langsung membuat sybil tidak
mampu mengungkapkan kemarahan, kesedihan dan emosinya. Selain itu, nilai2 yang
dianut secara ketat oleh orangtua sybil, namun kadang dinafikkan secara vulgar
dihadapan sybil juga menjadi salah satu pemicu munculnya personal-personal lain
dalam dirinya, personal-personal yang tidak terima akan penerimaan sybil
terhadap lingkungan yang menekan dan mengabaikan dirinya.
Akhirnya setelah 11 tahun melakukan psikoanalisa,
Dr. Wilbur berusaha menyamakan usia seluruh personal melalui hipnotis dan
berusaha meyakinkan sybil untuk memenuhi keinginan-keinginan masing2 personal.
Seperti kenyataan bahwa sybil sangat membenci ibunya yang telah menyiksanya,
yang dinafikkan oleh Sybil karena norma mengatakan bahwa seorang anak tidak boleh
membenci ibunya. Dan Sybil yang sebelumnya tidak bisa marah, tidak bisa
menangis pun akhirnya bisa mengungkapkan emosi-emosinya. Hal ini pun berhasil
membuat personal-personal lain untuk menerima kondisi sybil, seperti Vicky yang
sebelumnya selalu berharap ibunya akan datang menjemputnya dari Paris, akhirnya
mengakui bahwa Hattie Dorsett / Ibu Sybil adalah ibunya juga. Perlahan-lahan,
trauma-trauma lain dibuka dan pada akhirnya Sybil pun berhasil mengungkapkan
emosinya dan berhasil menolak penekanan-penekanan terhadap dirinya. Dan seiring
waktu berlalu, semakin banyak personal yang menyatukan diri sebagai Sybil
sehingga Sybil pun menjadi Sybil yang satu.
Di akhir buku, dikisahkan bahwa Dr. Wilbur, seusai
menyembuhkan Sybil, tetap memfokuskan diri pada perawatan kepribadian majemuk,
sekalipun tidak ada yang sekompleks Sybil. Bahkan dalam beberapa kasus ,hasil
pengukuran
EEP (Electro Encephalogram) masing2 personal berbeda antara
satu dengan lain. Kebanyakan personal-personal yang majemuk mengalami
lingkungan inti (keluarga) yang histeria, serba mengharamkan, dan
kekanak-kanakan sehingga Dr Wilbur beranggapan bahwa kepribadian majemuk adalah
suatu cara untuk menghindari larangan dan penekanan dari lingkungannya. Namun
penyebab utama kepribadian majemuk tetap saja masih belum diketahui karena ada
orang-orang yang berada di lingkungan yang sama, namun tidak mengalami gejala
kepribadian majemuk.
Pengobatan.
1. Pendekatan psikodinamik
Tradisional
psikoanalisis bertujuan membantu orang dengan gangguan identitas disosiatif
mengungkap dan belajar untuk mengatasi trauma anak usia dini. Wilbur (1986)
menawarkan beberapa variasi pada tema dalam diskusinya pengobatan psikoanalitik
orang dengan kepribadian ganda. Pertama, Wilbur menunjukkan bahwa analis dapat
bekerja dengan apa pun kepribadian adalah naiknya selama sesi terapi. Setiap
dan semua kepribadian dapat diminta untuk berbicara tentang kenangan dan impian
mereka sebaik yang mereka bisa. Setiap dan semua kepribadian dapat yakin
terapis akan membantu mereka memahami kecemasan mereka dan aman pengalaman
"menghidupkan kembali" traumatik sehingga mereka dapat dibuat sadar
dan mereka dapat membebaskan energi psikisterperangkap oleh mereka. Wilbur
memerintahkan terapis untuk diingat bahwa kecemasan yang dialami selama sesi
terapi dapat menyebabkan saklardalam kepribadian karena kepribadian alternatif
yang mungkin dikembangkan sebagai sarana untuk mengatasi kecemasanintens. Namun
akhirnya, pengalaman awal yang cukup dapat dibawa ke cahaya sehingga
reintegrasi kepribadian menjadi mungkin.
2. Pendekatan biologi
Tidak ada obat telah
dikembangkan untuk mengintegrasikan kepribadian mengubah. Namun, orang dengan
kepribadian gandasering menderita kecemasan depresi, dan masalah lain yangdapat
diobati dengan obat seperti antidepresan dan agen anti ansietas. Obat sepuluh,
untuk menjadi yang paling mudahdiresepkan ketika kepribadian yang berbeda
"setuju" dalam masalah mereka hadir-apakah anxiet, depresi, atau
masalah lain(Barkin, Braun, & Klufi 1986).
Beberapa bukti menunjukkan ada selective
serotonin-reuptake inhibitor seperti Prozac untuk memiliki beberapa
manfaatsederhana dalam mengobati gangguan depersonalisasi (Simeonet al., 1997).
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untukmenyelidiki pendekatan biologis
yang dapat membantu doktermendorong integrasi dari berbagai kepribadian.
3. Pendekatan perilaku
Teknik perilaku telah diterapkan untuk
pengobatan orang dengan kepribadian ganda. Sini juga, kita yang terbatas pada
studi kasus terisolasi Kohlenberg (1973), misalnya melaporkan sebuah kasus
dimana reinforcers tanda (chip poker yang dapat ditukar dengan hadiah yang
nyata) digunakan untuk meningkatkan frekuensi respon yang terbaik disesuaikan
tiga kepribadian alternatif pada orang 51 tahun dilembagakan. Setiap kali
kepribadian yang disukai dipancarkan jawaban,subjek memperoleh token dan
tepukan di tangan. Selama percobaan diperkuat, kepribadian pilihan
"muncul" secara signifikan lebih sering.
Selama percobaan kepunahan, namunketika penguatan
dirahasiakan, kepribadian disukai turun ke tingkat respon di bawah dasar asli,
dan kepribadian alternatifmenghabiskan lebih banyak waktu di tempat terbuka.
Kohlenberg menyimpulkan bahwa kepribadian ganda adalah pola respons yang
dipelajari yang kinerjanya terhubung dengankontinjensi penguatan. Dalam kasus
kepribadian ganda, seperti dicatat oleh Spanos dan rekan-rekannya (1985),
penguatan dapat mengambil bentuk perhatian ekstra dari terapis yang menganggap
kasus kepribadian ganda menjadi glamor dan eksotis. Ada bukti terlalu sedikit
untuk menyimpulkan bahwa orang dengan kepribadian ganda pada umumnya akan
merespon penguatan selektif dari kepribadian yang paling adaptif. Bentuk
Theraphy juga menimbulkan masalah etis tentang apakah atau tidak terapis
memiliki hak untuk menentukan kepribadian harus selektif diperkuat.
sumber :PsikologID, wikipedia, cumicumi.com, pribadidewa. wordpress.com, PsikologiAbnormal