Siang yang terik
saat seorang ibu muda mengagetkanmu di pojok lapangan…
Seorang ibu muda
atau seorang teman barumu, ah sama saja…
Kamu tahu bahwa
dia akan punya sudut cerita dimana baginya, kamu dan dia “seseorang yang tak
ingin disebutkan namanya” selalu dalam frame yang sama.
“Tidak”,
batinmu. Tidak untuk terus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tak lagi punya
jawabanya.
“aku kalah dan
jangan tanyakan lagi kekalahanku”, katamu padanya. Hening memeluk. Dia
menyayangkan, dia menanyakan dan dia menyatakan…
Tak ada yang akan
berubah pun ketika kamu bisa membela diri. Jangan menyulitkan diri.
“Jika nanti aku memiliki seorang perempuan,
aku tidak akan mempermainkan perasaanya…”
Ucapnya dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar