Senin, 30 November 2015

Hal-hal yang Terjadi Setelah Kamu Pergi: Dulu (5)



Siang yang terik saat seorang ibu muda mengagetkanmu di pojok lapangan…
Seorang ibu muda atau seorang teman barumu, ah sama saja…

Kamu tahu bahwa dia akan punya sudut cerita dimana baginya, kamu dan dia “seseorang yang tak ingin disebutkan namanya” selalu dalam frame yang sama.

“Tidak”, batinmu. Tidak untuk terus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tak lagi punya jawabanya.
“aku kalah dan jangan tanyakan lagi kekalahanku”, katamu padanya. Hening memeluk. Dia menyayangkan, dia menanyakan dan dia menyatakan…

Tak ada yang akan berubah pun ketika kamu bisa membela diri. Jangan menyulitkan diri.
Jika nanti aku memiliki seorang perempuan, aku tidak akan mempermainkan perasaanya…”
Ucapnya dulu.

Hal-hal yang Terjadi Setelah Kamu Pergi: Someone before and after (4)


Ada kisah, dulu sebelum seorang jatuh cinta dan dalam perjalanan untuk jatuh cinta dia menyebut dirinya oranglain, dan kau sebut seseorang itu dengan sebutan “oranglain sebelum”. Dia, “oranglain sebelum” tidak membicarakan tentang apa yang harus tidak dibicarakan. Akhirnya dia telah jatuh cinta dan berjalan bersama cintanya. 

Sampai suatu hari, dia berubah menjadi “ oranglain sesudah”. Dia, “oranglain sesudah” membicarakan apa yang harus dibicarakan karena ada tabir katanya.
Kamu sebenarnya tidak mengerti kenapa ada “oranglain sebelum” dan “oranglain sesudah”. Kenapa oranglain sebelum itu lebih membahagiakan ?, kamu melihat itu dari teman-teman juga dirimu. Mereka seolah kepayang dengan oranglain sebelum ini. Dopamine memenuhi otak dan mendominasi. Membuat kegilaan kegilaan manis yang membuat mereka seolah budak yang tunduk pada oranglain sebelum.

Setelah oranglain sebelum menjadi sesudah, seorang seperti melepaskan kostum panggung atas peran yang diperankan. Seperti serigala yang menyamar menjadi nenek untuk memakan si kerudung merah. Seorang membatasi oranglain atas dirinya, tanpa kemanisan-kemanisan apapun. Betapapun kamu berusaha, oranglain sesudah tak ingin lagi peduli atas apa yang telah berlalu. Berhenti dan berubah.

Mereka menjadi kepayahan, rindu tak bertuan.

Kamis, 26 November 2015

Hal-hal yang Terjadi Setelah Kamu Pergi: Suara (3)

Dunia ini penuh dengan suara. Suara adalah tanda.
Dengan suara bel, sang empunya rumah tahu bahwa seseorang berkunjung,
Suara sirine semua orang tahu mobil polisi sedang mengawal atau patroli atau ambulance sedang bekerja…
Karena suara, hujan jadi sangat menarik,
Karena suara,  dunia menjadi ramai…
Dan jauh di dalam hatimu gemuruh suara jauh lebih riuh dari diam mulutmu dan kosong tatapmu.
Rasamu ramai sekali dalam ruangan tanpa suara itu, ramai tanya dan konflik diri.
Tapi sungguh sepi bagimu berada pada antara lalu lintas kenyataan.
Seseorang pada sisi lainya mungkin tak mengalami ini, seseorang yang tega membuangmu, seseorang yang dengan senang hati melunasi ingkarnya…
Kamu terus melangkah mencari keramaian, ya barangkali dirimu bisa terhanyut dalam satu keramaian melupakan kesepian…



Selasa, 24 November 2015

Hal-hal yang Terjadi Setelah Kamu Pergi (1)

Kepada rindu yang kehilangan debar
Pada apa yang menunggu sabar
Pada apa yang sendiri
Yang mematung dan menatap

Rindu menyapa,"apa kabar?", "hal buruk apa yang terjadi ??"
Bagimu itu pertanyaan retorik,
Olehmu membiarkan rindu memahami hening yang ada
Karena yang terjadi setelah kamu pergi...ah begitulah.

Kepada permaisuri yang menggenggam hatinya kau serahkan pengertian seluas laut,
Kau serahkan hati terakhir yang mungkin tak akan sama lagi...
Semoga permaisuri menerima sajianmu...