Sabtu, 01 Maret 2014

Yang Kecil...

Coba sekarang bayangkan kita sedang naik bus ke daerah pegunungan, dimana jalan yang harus dilalui itu berkelok- kelok, menanjak, kanan kiri jurang yang dalemnya wow banget. Naah, tiba-tiba karena jalanya yang ekstrim itu, pas ditanjakan olinyapun bocor,jalanpun jadi licin. Bus yang kita naiki itupun slip nggak bisa maju,  bahkan mulai mundur. Dirempun percuma karena jalan licin banget, semua penumpang termasuk kita panik kemudian berhamburan keluar karena takut bisnya masuk jurang. Kita semua berusaha mencari batu untuk mengganjal roda bus. Tapi malangnya kita nggak nemu seonggok batupun disekita situ. Padahal tadi sebelum ketemu dengan  kondisi ini, kita liat banyak banget batu teronggok tak berharga dimana- mana. Tadinya kita sudi nglirik aja nggak !! itu sakit !! #looh

Nah, sekarang dalam kondisi kek gitu, batu jadi benda yang berharga. Itu Cuma batu, batu !! mungkin kalo pas itu tiba-tiba tukang batu lewat, dijual 100ribu berbijipun dibeli.

Message yang ingin disampaikan dari ilustrasi ini, bukan berarti kamu kalo pergi kegunung terus dijalan liat batu kamu harus ngambil satu- satu, bukan, bukan itu. Tapi, janganlah kita meremehkan hal yang kecil- kecil. Karena yang kecil bisa jadi suatu saat bisa jadi besar nilainya. Jangan kita meremehkan ibadah- ibadah yang kelihatanya sepele, karena boleh jadi justru akan menentukan posisi “timbangan” kita kelak di pengadilan sana. Mengucapkan salam, jenguk teman yang sakit, ta’ziah, menuhin undangan, senyum, sedekah, dll sering kita abaikan karena kecilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar