BeTe.
Iya di hari
ke 2 bulan januari,di awal tahun baru yang seharusnya monumental bt gue dan
tetangga blog gue, gue malah BeTe.
Dan BeTe
itu bukan singkatan dari Bakul Tahu (bahasa jawa: Penjual Tahu) atau Bakul
Tempe apalagi Bakul Timun.Ini adalah the real means of BeTe.Bad Temperated,yang
kemudian diadopsi ke bahasa Indonesia.Lo pasti bertanya-tanya dalam hati kenapa
musti BeTe ?,okeh (mbenerin posisi duduk)..ehmm (chek suara)..ini masalah
sepele banget. Ini cuma masalah tetangga gue yang ngajak pergi bareng ternyata
malah ngloyor pergi sendiri,gara-garanya message dan operator seluler gue lelet
(bukan salah gue donk),bukan kok bukan salah operator juga,tapi gue juga
salah.Gue nggak langsung reply tu message.Fine.Gue tersangka.
Tapi gue
tetep aja berhak BeTe.
Oke deh..itu
tadi secuil pengalaman BeTe gue,dan lo pada juga pasti pernah ngalamin BeTe
moment dengan cerita atau alasan lo masing-masing.Terus kok bisa dari hal
sepele aja bisa BeTe ?. Emang BeTe itu apa sih ?
Oke,sebenarnya
BeTe itu biasa kok…apalagi buat para ababil-ababil kayak kite ini.
Secara
psikologi,ada beberapa perubahan yang bersifat universal dalam diri kita yang
perlu lo semua tahu.Perubahan- perubahan itu berpengaruh sama rasa emosional,
hingga nggak heran kalau banyak ababil yang sering dilanda BeTe.Jadi BeTe itu
dipengaruhi emosional lo,karena perubahan,dan perubahan-perubahan itu…
Pertama nih yaa,perubahan fisik dan psikologi
lo yang ngaruh ke intensitas emosi lo.Pada masa ABG kayak gini,perubahan dan
perkembangan fisik juga psikis kita tuh pesat banget.Perubahan-perubahan secara
fisik antara cowok dan cewek jelas beda,tapi dari perubahan fisik lo pada,itu
ngaruh banget misalnya lo jadi ngrasa nggak oke karena keadaan fisik lo yang
berubah.Ke-nggak oke-an itu jelas nggak nyaman,makanya lo mungkin juga jadi
cenderung emosional.
Eh itu
ternyata juga udah nyentuh ke area psikis juga loh,dan tentu lo juga uda sering
denger gimana keadaan para ababil-ababil ini,kayak pengen coba ini itu,emosi
yang sering meluap-luap,dll.Keadaan ini berbeda pada setiap tingkatanya.
Menurut Biehler (1972) dalam http://shizukaumrilockhart.blogspot.com,
membagi ciri-ciri emosional ABG menjadi dua rentang usia, yaitu
usia 12-15 tahun dan usia 15-18 tahun.
1. Ciri-ciri
emosional usia 12-15 tahun
· Cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka
· Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan
dalam hal rasa percaya diri
· Kemarahan biasa terjadi
· Cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan
ingin selalu menang sendiri
· Mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka
secara objektif
2. Ciri-ciri
emosional ABG usia 15-18 tahun
· “Pemberontakan” ABG merupakan ekspresi dari perubahan yang universal dari masa kanak-kanak
menuju dewasa
· Banyak ABG mengalami konflik dengan orang
tua mereka
· Sering kali melamun, memikirkan masa depan mereka
Kedua, sebagian besar remaja bersikap
ambivalen ( bercabang dua yang saling bertentangan) terhadap setiap perubahan. Para
ababil menginginkan dan menuntut kebebasan, tetapi bersamaan dengan itu mereka
juga takut untuk bertanggngjawab karena pesimis terhadap kemampuan
pertanggungjawaban mereka.
Terus apa
lagi ?
Terus gimana
caranya biar nggak BeTe ?
Guys,sebenarnya
masalah BeTe ini juga nggak lepas dari urusan hati,loh !!. Hati manusia itu
berbolak-balik.Artinya hati manusia itu gampang banget berubah kecenderunganya.
Ini juga salah satu sebab lo bisa BeTe.
Oleh karena
oleh,penting buat lo sama gue punya hati yang sadar nan bersih..(cieeeee).Okelah
mungkin nggak segitu banget,tapi seenggaknya hati dan pikiran lo musti seimbang.
Ketika hati lo panas,usahain pikiran tetap rasional untuk dingin. Begitu juga
sebaliknya. Gue nggak bilang itu manjur 100%,karena kondisional sih.Tapi lo
bisa percaya, kalau hati yang kondisinya stabil itu akan jauh dari perasaan-
perasaan aneh, macam BeTe ini.
Jadi, gue
bisa ambil konklusi dari tulisan gue ini,kalau BeTe itu emang biasa, biasa buat
ababil kayak kita yang kondisi emosinya masih sering naik turun dan buat
ngobatin ke- BeTe-an lo itu obatnya Cuma dengan hati lo sendiri.
Gitu yaah….
Cape niih,(tarik nafas;hembuskan #ulangi)
See u …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar