Selasa, 28 Januari 2014

WRITER'S BLOCK


hi guys…
ketemu lagi sama gue, kali ini gue mau tanya.

lo penulis bukan? suka nulis ? pengen nulis ?
kalo iya, pernah nggak ketemu  moment dimana lo  miskin ide, nggak tau mau nulis apa, kehilangan mood menulis, nggak ada emosi, seperti dalam keadaan hampa..??

Nah, kalau lo pernah ketemu dengan keadaan macam itu, ini disebut dengan writer’s block. Apa itu ? oke, simak yaah… Ehmm(chek suara).Dalam Wikipedia dijelaskan bahwa Writer’s block is a condition, associated with writing as a profession, in which an author loses the ability to produce new work. The condition varies widely in intensity. It can be trivial, a temporary difficulty in dealing with the task at hand. At the other extreme, some “blocked” writers have been unable to work for years on end, and some have even abandoned their careers. It can manifest as the affected writer viewing their work as inferior or unsuitable, when in fact it could be the opposite.

Bingung ?

Oke, mari kita minta bantuan mbah gogel untuk menterjemahkan,dan inilah jawabanya :
Writer’s block adalah suatu kondisi, yang berhubungan dengan menulis sebagai profesi, di mana seorang penulis kehilangan kemampuan untuk menghasilkan karya baru. Kondisi ini bervariasi secara luas di intensitas. Hal ini dapat sepele, sementara kesulitan dalam berurusan dengan tugas di tangan. Pada ekstrem lain, beberapa “diblokir” penulis telah tidak dapat bekerja selama bertahun-tahun, dan beberapa bahkan meninggalkan karir mereka. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai penulis terpengaruh melihat pekerjaan mereka sebagai rendah atau tidak cocok, padahal sebenarnya bisa jadi sebaliknya.

gue sempet juga ngalamin kaya gini kemarin- kemarin, sebagai writer pemula yang masih perlu banyak belajar, gue sering banget kena keadaan ini. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor misalnya sakit fisik, depresi, perceraian, atau tekanan finansial.
Bisa juga karena seorang penulis merasa tulisannya tidak cukup bagus/berguna, meski sebenarnya tidak demikian adanya. Writer’s block juga bisa terjadi saat seorang penulis mengalami kesuksesan besar pada karya sebelumnya, sehingga mengemban tekanan besar untuk bisa menghasilkan karya lain yang tak kalah sukses.

Lalu, bagaimana cara mengatasi writer’s block ini ?. dari berbagai sumber yang telah penulis telusuri, penulis mengambil beberapa poin cara mengatasi writer’s block, this is it :
·         Tetap menulis, meski cuma satu dua kata. Atau lo mending bikin rangkuman berita aja, itu kan nggak perlu mikir, tinggal ambil bagian- bagian yang penting menurut lo, ditambah dengan  permainan kata. Jadi deh, tulisan.
·          Lakukan kegiatan yang lo suka, hobby misalnya. Siapa tahu dengan lo melakukan kegiatan favorit,tu ide bakal nyamperin lo.
·         Ganti suasana. Missal, biasanya lo nulis di kamar, nah ganti deeh lo nulis di perpustakaan. Bisa juga nulis di luar ruangan, sambil jalan-jalan kemana gitu. Mungkin aja si ide lagi jalan- jalan juga, hehee
·         Baca buku. Kegiatan satu ini nggak ada jeleknya, lo ogah baca buku  ilmiah baca deh buku fiksi. Nggak suka buku, bacalah majalah, atau koran dengan membaca maka perbendaharaan kata lo akan semakin banyak dan itu jelas bagus buat kegiatan kepenulisan.
·         Ganti tema menulis. Missal lo suka banget genre menulis ilmiah, boleh donk sekali- kali ganti jadi yang fiksi, puisi, dll. Mungkin otak lo jenuh karena ini, jadi si ide nggak ada, emosi kabur, dan kebosnanpun melanda.

Itu sedikit coretan gue tentang writer’s block. Yang jelas, ketika keadaan ini nyambangin lo, lo harus mengatasinya dengan hal positif. Tips dari gue diatas bisa lo coba. Semoga bermanfaat yaaah…
Oke, see you dengan coretan gue yang lain. Pantengin terus blog kesayangan lo ini…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar