Selasa, 31 Desember 2013

coretanku


Bagaimana rasanya ketika pagi hari disambut dengan perasaan rindu ?

Datang secara ajaib saat kamu mengerjakan tugas bertumpuk,diperpustakaan ditengah hiruk pikuk kesibukan orang lain.Ditengah hujan yang menderu,dan tiba-tiba tanganmu berhenti menulis saat bayangan seseorang datang  dipikiranmu.Detak jantungmu “DEG..” dan itu mungkin sangat keras meski hanya sekali.

Imbasnya kamu akan meletakan kacamatamu,melihat hujan diluar jendela.Menghela nafas berat.Tak ada yang lebih baik selain bicara,berkata “aku rindu”.Untuk beberapa saat hatimu focus pada perasaan ini,mengirim sinyal ke otak untuk melakukan sesuatu,dan jawaban yang ada adalah menghubungi seseorang di ponselmu.

Mungkin kamu menginginkan lebih dari sekedar berjumpa bias kata,bias suara,tapi “diluar hujan” dan kamu tahu bahwa tembok-tembok itu menbatasi.Tak mengapa,untuk beberapa saat setidaknya rindumu menjadi dewasa.Belajar puas dengan bias-bias.Menjadi bijak untuk menjaga rindu….Menjaganya tanpa mengubahnya menjadi berkurang,bertambah,atau berubah dari warna aslinya.Tetap rindu yang apa adanya saja.

Baiklah,pada akhirnya kamu harus kembali pada tumpukan tugas,pada deadline yang memburu.Menepikan rindu.Mengucapkan terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar