Sabtu, 30 Agustus 2014

K e p e k a a n



Kepekaan atau dalam bahasa lain kita sebut sensitif. Setiap orang memiliki kadar kepekaan yang beda- beda. Kepekaan ini merupakaan salah satu penentu kecerdasan emosional (EQ). Dalam kehidupan sehari-hari, bisa kita temukan beberapa orang dengan kadar kepekaan tinggi atau yang lebih dikenal dengan Highly Sensitive Person (HSP) atau kalo di kamus anak gahol 2014 disebut sensi-an bingits. Kalo nggak dikelola dengan baik, nggak jarang justru menimbulkan masalah dalam interaksi sosial dan menghambat perkembangan orang tersebut.
 
Apa itu  Highly Sensitive Person (HSP) ?
Highly Sensitive Person (HSP) adalah suatu kondisi psikologis di mana seseorang memiliki kepekaan atau sensitifitas berlebih dibandingkan dengan orang-orang pada umumnya. Kepekaan tersebut dapat berupa respon, cara pandang, perasaan, feeling, baik yang ditujukan pada diri sendiri atau pada lingkungan sekitar. Sebagai contoh pas kamu ngerasa banyak orang lagi nilai kamu pada saat kamu ngelakuin sesuatu, atau gampang banget  tersinggung karena ucapan orang lain.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi kepekaan kamu :
1.    Pola Asuh Orang Tua


Cara orang tua ngedidik dan ngasuh kamu dari kecil itu bawa pengaruh yang dominan dengan terbentuknya kepribadianmu sekarang. Kalo ortu kamu ngedidik secara demokratis maka kamu jadi pribadi yang menghargai kekalahan presiden pilihanmu. Kalo ortu kamu ngedidik kamu secara otoriter, overprotektif, dan judgmental atau tuduhan- tuduhan kamu jadi pribadi yang nggak pede atau percaya denganku juga diri sendiri dan jadi sensi-an bingits.

2.    Genetik


Hal ini berkaitan dengan kondisi psikologis ibu kamu pas hamil kamu. Kalo kondisi psikologis ibumu baik, seimbang, dan bahagia maka nggak kaget kalo kamu sekarang jadi pribadi yang kuat dan pede. Begitupun untuk kondisi sebaliknya. Ini karena adanya keterkaitan antara ibu dan janin yang dikandungnya. So, buat cewek- cewek calon ibu nanti, perhatikan kondisi  jiwamu demi kesehatan fisik dan mental janinya. Begitu juga untuk cowok- cowok calon ayah yang baik harus membantu menjaga kondisi fisik dan terutama kondisi psikologis sang istri agar senantiasa  baik. Catet.

3.    Lingkungan


Ini tentang kondisi sekitar dimana kamu hidup, kalo hidup diair kamu pasti pribadi yang merindukan kehangatan,tuuh !!. Menurut web psikologid.com yang saya  baca menyebutkan bahwa orang- orang yang sensi-an bingits itu bisa karena hidup dalam kondisi tertekan, lingkungan kekerasan, atau merasakan pengalaman buruk, seperti bullying. Jadi, penting bagi kita untuk memilih lingkungan  yang baik demi kesehatan jiwa dan raga kita sendiri.

Ada beberapa ciri orang yang sensi-an bingits ini, :

1.    Merasakan sesuatu secara mendalam.

Ted Zeff, penulis buku The Highly Sensitive Person’s Survival Guide, menyebutkan bahwa orang dengan kadar sensitifitas tinggi sangat intuitif dan cenderung memproses sesuatu dalam level yang lebih dalam.
2.    Reaktif secara emosional
Orang yang sangat sensitif akan bereaksi lebih terhadap sebuah situasi. Mereka juga lebih berempati dan peduli pada masalah yang dirasakan orang lain. Mereka cenderung keliatan lebay karena reaksinya yang berlebih itu.
3.    Lamban dalam mengambil keputusan
Karena sangat memperhatikan detail dan memproses sesuatu secara mendalam, mereka cenderung lamban dalam memutuskan sesuatu. Mereka butuh waktu lama untuk memilih karena mereka mempertimbangkan setiap kemungkinan dari keputusan.
4.    Optimal dalam tim
Orang yang sensitif telah disebutkn diatas, bahwa mereka suka berpikir untuk memperhatikan detil, mereka merupakan pekerja yang bernilai. Selain itu tim membantu mereka tidak perlu membuat keputusan, yang pasti sulit untuk mereka lakukan, terlebih keputusan yang harus diambil segera.
5.    Mudah panik dan depresi
Mereka mudah merekam kejadian- kejadian istimewa secara mendetail, tak terkecuali kejadian buruk apalagi yang terjadi di usia muda. Mereka akan cenderung merasa tidak aman sehingga alam bawah sadar mereka akan diset menjadi “waspada”. Sehingga ketika mereka berada pada kejadian yang  sama atau mengarah pada kejadian yang pernah mereka alami, mereka akan merasa panik dan tertekan.
6.    Cengeng
Mereka mudah menangis, sangat penting bagi mereka untuk menghindari situasi yang membuat mereka merasa tertekan,malu atau sedih.

Kekuatan Si Sensi-an.
1)   Passionate
Mereka akan sangat bersemangat pada zona yang sesuai dengan bakat dan passion mereka. Jadi kalo kamu termasuk ciri HSP, saya saranin buat milih lingkungan yang ngedukung buat passion kamu, sehingga passion kamu bisa tersalurkan dengn baik dan  kamu bisa maksimal.
2)   Kreatif
Mereka memiliki daya imajinasi yang bagus dan juga cara pandang yang berbeda dari orang kebanyakan.
3)   Empati.
Karena saking sensi-nya mereka mudah merasakan perbedaan kondisi pada oranglain. Mereka juga sangat peduli terhadap persoalan oranglain. Sifat empati yang mendalam membuat orang-orang di sekitar mereka merasa nyaman. Mereka juga mampu menjalin kedekatan dengan orang lain secara lebih personal dan mendalam.
4)   Teliti.
Umumnya mereka senang mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan detail dan sangat teliti karena khawatir jika pekerjaan tidak dilakukan dengan benar.

sumber :psikologid.com

Minggu, 24 Agustus 2014

Kuliah,kuliah,kuliah ??



Hai junior- junior ! selamat udah masuk kuliah di Perguruan Tinggi favoritmu, selamat datang di dunia perkuliahan ajak dua teman kamu dan kamu akan dapat tiga keuntungan sekaligus..

Stop.lupakan..

Tak terasa kamu sudah bukan lagi anak SMA. Sekarang kamu masuk dalam dunia baru, sebagian dari kamu mungkin memilih untuk tidak melanjutkan sekolah kejenjang berikutnya dan lebih memilih bekerja. Dan sebagian lainya memilih untuk tetap melanjutkan sekolah. Kuliah.
Buat kamu yang bisa atau memilih untuk kuliah mungkin masih buta sama apa itu kuliah, gimana cara belajarnya ? ada PR apa enggak ? dikantin jajanya apa, trus bisa ngutang apa enggak? De el el.

Nah, kalian yang mau buka blog saya kali ini beruntung banget karena saya selaku senior yang telah ngemut asam kandis gula pasir garam beryodium dunia perkuliahan berbaik hati ngasih beberapa gambaran tentang bagaimana dunia para mahasiswa ini.

1.     1.Cara Belajar.


Cara belajar di SMA sama di kuliah jelas beda. Ada beberapa kampus yang menggunakan system moving class atau murid yang datengin guru, nggak kaya pas SMA guru yang datengin murid. Tapi ada juga beberapa kampus lain yang masih pake system kek di SMA juga sih..

Kalo  pas SMA ada guru dan murid,kalo kuliah berubah jadi dosen dan mahasiswa/i Tugas guru dan dosen itu sama, sama- sama ngasih materi pelajaran tapi ada bedanya, yaitu kalo guru itu rajin nyuruh kamu buat nyalin, nyatet, materi- materi pelajaran yang disampein. Nah, kalo dosen itu lebih cuek mau kamu nyatet ato nggak itu bukan urusan dosen. Kok gitu ? ini karena masa- masa kuliah kamu dituntut untuk lebih mandiri juga dewasa. Udah nggak pake disuruh segala, udah bukan waktunya.

Intinya kurang lebih ini yang dianut dosen kuliah: “Kuliah kamu yang bayar, mau lulus apa nggak terserah kamu, mau lulus dengan nilai apa terserah kamu. Apa yang kamu lakukan mencerminkan hasil akhirnya nanti.”
 
1.     2.      Mata Pelajaran.

Kalo pas SMA ada mata pelajaran, kalo kuliah namanya mata kuliah. Mata pelajaran apa yang akan kamu pelajari pas SMA itu kan ditentuin sekolah, nah kalo mata kuliah itu bisa kamu sendiri yang nentuin. Jadi di awal semester biasanya kamu akan sibuk nentuin mata kuliah apa yang bakal kamu ambil dalam satu semester itu. Namanya SKS atau Satuan Kredit Semester banyaknya berkisar 21-24 SKS.

Tapi, di beberapa kampus ada juga yang menggunakan system paket dimana kampus udah nyediain mata kuliah apa aja yang bisa kamu ambil dalam satu semester ini

1.     3.      Masuk Kelas
Masuk kelas di perkuliahan itu nggak kaya di SMA yang masuk jam 07.00 terus pulang jam 13.00 atau masuk jam 07.00 pulang jam 09.00 dengan lompat pager, ngaku deh... jam kuliah itu agak random, sesuai jam mata kuliah dan kemauan dosen. Misalnya hari ini ada 3 mata kuliah dari jam 8 sampai jam 3 sore, yaudah berarti 7 jam tuh di kampus (bosen- bosen deh tuh). Atau kalau hari ini cuma ada 1 mata kuliah, yaudah bisa pulang gasik berarti.

Selain itu, kadang- kadang jam kuliah bisa berubah semau dosen. Missal dijadwal kuliah jam pertama jam 08.00 pagi, tapi karena dosenya mau rapat di Ausi jadi maju jam 06.00 pagi, tuuh… . Siap aja ketemu momen begini dah…

1.     4.      Tugas
PR kalo istilah pas kamu SMA. Tapi bukan ngerjain LKS atau soal dari guru. Wujud tugas kuliah itu bikin makalah, paper, resume buku, atau alat peraga. Dosen cuma ngasih tema atau topik tertentu kemudian mahasiswa yang mengembangkan lebih jauh.
Setelah tugas selesai kemudian tugas dipresentasikan. Saya saranin kalo mau presentasi kamu ajak berunding dulu teman- teman kamu yang kepo dan suka ngasih pertanyaan aneh bin sulit. Suruh mereka buat diem aja ato pura-pura pingsan, biar kamu nggak mati kutu gara- gara nggak bisa jawab.

Keaktifan kamu dalam ngerjain tugas dan nanggepin tugas teman itu bisa jadi nilai plus yang ngebantu nilai akhir kuliah kamu nanti. Pokoknya kalo ada tugas kerjain sebaik mungkin dan jangan lupa kuasai bahannya.

1.     5.      Nilai
Sistem penilaian diperkuliahan itu menggunakan abjad. Nilai tertinggi yang setara dengan nilai 9-10 pas SMA dilambangkan dengan abjad A meskipun setara dengan 9-10 tapi kalo di rubah ke angka, nilai A itu sama dengan 4,00. Sementara nilai terendah biasa disetarakan dengan nilai E kalo di rubah ke angka 00-1,00. Karena nilai terendah itu E, jadi kalo missal kamu tanya sama teman kamu yang ngaku kuliah dengan jurusan yang sama kayak kamu di universitas entah berentah “eh nilai mata kuliah X kamu dapat berapa ??”, terus doi jawab “aku dapet G…”, itu artinya doi kuliahnya nggak di bumi.
IPK, singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif, berisi catatan prestasi nilai tiap-tiap mata kuliah selama menempuh studi, dari semester pertama sampai terakhir. Ibarat nilai rapor saat duduk di bangku SMA. Nilai IPK mulai dari 1,00 (satu koma nol nol) hingga 4,00 (empat koma nol nol). Jika mampu konsisten meraih IP 3,5 di setiap semester hingga lulus, maka Anda akan dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi dengan predikat cumlaude.

Banyak yang tanya kuliah tuh enak nggak sih ? saya cuma bisa jawab enak nggak enak.  Endesnya alias enaknya adalah kuliah itu pelajarannya lebih terfokus, menunjang banget buat kerja nanti, dan ilmu yang didapat juga banyaaak banget. Lalu nggak enaknya itu paling pas ada tugas, pas nggak ada temen, dan pas males. Semua hal yang nggak enak sih harusnya bisa dilawan, karena yang nggak enak itu biasanya muncul dari diri kita sendiri.

Memang sih, sebelum kuliah itu bayangan tentang kuliah suka mengawang-awang. Ada yang mikirnya itu beuh enak kuliah nanti bebas, bisa main sana sini, nggak pake seragam lagi, dan lain-lain. Tapi semeng-awang-awang apapun, janganlah kamu berespektasi terlalu tinggi. Kalau kamu ngabayangin kuliahnya enak banget, wah bisa-bisa nanti kecewa.

Semua uraian di atas, sifatnya masih umum, dan mungkin kamu juga belum ngerti-ngerti banget. Tapi santai kok, nanti juga pas ngejalanin kuliahnya pasti terbiasa. 

Selamat belajar, nak penuh semangat
Rajinlah selalu tentu kau dapat…

Sumber : nyunyu.com





Selasa, 19 Agustus 2014

PUTUS BUKAN PUTUS




Kalo ngomongin soal satu kata ini, apalagi mereka yang lagi anget- angetnya pacaran pasti serem, nggak mau, nggak enak, langsung mukul- mukul kepala sambil bilang “amit- amit” 89x. Dalam KBBI Kamus Besar Bahasa Ibu:putus merupakan kata kerja yang memiliki makna  1 tidak berhubungan (bersambung) lagi (krn terpotong dsb): 2 habis: 3 selesai; rampung; berakhir: 4 hilang; tidak ada lagi; tidak mempunyai lagi (tt harapan, pikiran); 5 ki tidak ada hubungan lagi; berpisah (tt hubungan persahabatan, jalinan cinta, dsb).

Dilihat dari pemaknaan dalam kamus jelas itu sangat mendukung ke- sereman tadi, dan sayangnya ke-sereman itu berujung pada sikap yang terjadi apabila hal ini harus terjadi pada sebuah hubungan. Yap…seperti yang sering kita dengar cerita- cerita teman atau sahabat yang mengalami hal ini, mereka tidak lagi saling mengenal, bahkan memaki, tidak saling menyapa, seolah putus berarti semua berakhir, selesai atau hilang tanpa tersisa.

Hal- hal yang patut kamu pikiran setelah putus :
1.                 Pelajaran
Saya yakin, setiap kita bertemu seseorang dalam hubungan apa saja dari seseorang tersebut kita bisa belajar banyak. Apalagi dalam hubungan cinta yang ketemunya nggak cuma sejam dua jam, ditambah lagi ada hati yang ikut berperan. Misalnya, kamu jadi tahu ada cewek/ cowok sebaik/ sejahat dia atau yng lainya, so pemikiran kamu jadi terbuka oleh hal baru untuk menjadi seseorang yang lebih baik selanjutnya. Kamu patut berterimakasih sama dia loh… tuh !!

2.                 Kebiasaan baru (positif)
Biasanya, atau bahkan dengan PD saya berani katakan kalau seseorang yang kita suka, cinta akan membuat kita melakukan perubahan, entah bermaksud supaya doi tertarik ataupun sekedar memenuhi keinginanya saja. Tapi, selama bersama doi tercinta, tersayang, atau tersuka seolah kita jadi makhluk baru yang (pasti) lebih baik. Contohnya temen saya,doi cowok muslim yang keluarganya tidak terlalu agamis, doi ngaku kalo selama 10 tahun nggak pernah sholat (sekarang 20 tahun). Suatu hari doi ketemu cewek yang tingkat agamis-nya setingkat lebih tinggi, si cewek berhasil ngerubah doi buat mau sholat lagi bahkan adenya juga, sampe- sampe bikin ibunya terharu bombay. Nah, coba pikir, meskipun mungkin perubahan dalam diri kamu pas bareng sama doi nggak seberapa, tapi doi telah berjasa kan sama hidupmu ?? jadi pantesnya sebelum kamu maki- maki sang mantan lebih baik kamu berterimakasih. Catet !!.

3.                 Alasan


Inget deh alasan kalian harus mengakhiri hubungan itu. Kalian yang putus baik- baik missal karena salah satu harus sekolah keluar negeri, tentu dengan berbagai pertimbangan yang udah diketahui masing- masing. Saya kira dalam hal ini nggak ada alasan untuk saling benci, sok nggak kenal, maki- memaki.
Begitu juga kalian yang putus jahat- jahat, missal karena salah satu selingkong atau selingkuh. Pikir deh, kamu yang diselingkuhin harusnya bersyukur sudah putus, kamu yang menjadi pelaku utama juga harusnya malu dan introspeksi. Jadi, kalian berdua nggak perlu saling benci juga kan.

4.                 Komunikasi
Tetep jaga komunikasi itu penting, mantan itu hanya seorang pacar yang telah berevolusi menjadi teman. Kenapa bukan berevolusi jadi kera aja ? ya ngapain juga kamu sambungin ke situ ?. Kenapa saya bilang teman, karena mantan adalah seseorang yang kita kenal nggak cuma bajunya tapi juga dalem- dalemnya jadi doi sebenarnya bukan orang lain dengan alasan apapun kalian putus.

Lagian semakin kita ngejaga komunikasi sama orang lain, kita semakin banyak lobi loh. Apalagi kalo nggak cuma komunikasi yang baik tapi juga sikap.

5.                 Jeda
Yang terakhir, putus adalah  waktu yang dalam prasangka baik saya pada Tuhan adalah jeda untuk mengistirahatkan perasaan atau hati juga pikiran. Kita jadi bisa focus sama kegiatan yang sempat tertunda kemarin, kita jadi bisa punya “me time” atau waktu buat mikirin diri sendiri, memperbaiki kesalahan- kesalahan, meningkatkan kualitas diri ataupun yang lainya sehingga nanti pada hubungan selanjutnya kita bisa lebih baik.

Dari tulisan saya itu, saya cuma mau kamu tahu kalo setiap berakhirnya hubungan tidak lantas semua aspek di dalamya ikut selesai. Ada hal- hal yang mungkin sebenarnya patut untuk dilestarikan keberadaanya. Dan ada banyak hal yang bisa dipelajari. Putus bukan putus.

Semoga bermanfaat.