Selasa, 10 Maret 2015

Monggo Mampir HipHop

Heeyy...

Jumpa lagi…jumpa bersama Meysi ya disini #loh

Okeh, kita tinggalkan Meysi yang kini sudah jadi dokter dewasa bukan penyanyi cilik, kemudian kita mau ngomongin musik Indonesia. Eh tunggu tunggu… sorry nih saya belum menyapa fans blog saya. Ketemu lagi sama saya yah di sini dalam acara berpacu dalam menulis. Sorry buat yang udah kangen postingan saya, kemaren lagi semedi.

Balik lagi ngomongin music Indonesia.Banyak ragam jenis music Indonesia yang akrab ditelinga kita kayak pop, rock, reggae, RnB, HipHop, Jazz, Underground, dangdut, Keroncong, dll.

Dari sekian banyak jenis music tersebut mungkin HipHop adalah salah satu jenis music yang nggak begitu dekat buat kita kebanyakan daripada music lain kayak pop, reggae ataupun rock. “Iya Nay…aku juga nggak tau HipHop ?”, “jelas aja nggak tau kamu kan taunya cuma dangdut remix”.

Nih, saya kasih penjelasan sedikit. Apa itu HipHop ? HipHop adalah jenis music yang terdiri dari perpaduan dinamis antara elemen- elemen yang terdiri dari MCing (Rapping), DJing, Breakdance, dan Graffiti.

Setelah kamu tahu apa itu HipHop, saya mau ngajak kamu mengenal HipHop Jawa. Iya HipHop Jawa?. Kita mungkin nggak pernah liat tayanganya di televisi nasional manapun tapi ini ada, jelas karena bahasanya aja pake bahasa Jawa yang ngerti juga cuma orang- orang Jawa. Salah satu grup musik yang terkenal bawain HipHop Jawa adalah Jogja HipHop Foundation (JHF).

Namanya juga Foundation, kalo diartiin kan artinya yayasan, jadi JHF itu semacam perkumpulan yang menaungi para HipHopers, meskipun kedengaranya formal tapi JHF lebih berbasis ke komunitas daripada lembaga. HipHop yang mereka bawain juga khas yaitu pake bahasa Jawa karena memang wilayah kekuasaan mereka di Jogjakarta yang notabene berbahasa jawa.

JHF lahir sekitar tahun 2003 didirikan oleh Marzuki Mohammad atau lebih dikenal dengan Kill The DJ. HipHopers yang berada dibawah naungan JHF itu ada tiga yaitu Kiil The DJ, Jahanam, dan Rotra. Salah satu lagu mereka yang berjudul Jogja Istimewa bahkan menjadi semacam soundtrack kota jogja.

Ini nih sedikit cuplikan liriknya,
“…memayu hayuning bawono
Seko jaman perjuangan nganti merdeko
Jogja istimewa bukan hanya daerahnya
Tapi juga karena orang- orangnya”

Kita kenalan lebih dekat yuk sama mereka- mereka yang gabung di JHF ini.

1.     Kill The DJ
Seperti sudah saya tulis tadi diatas doi ini nama aslinya Marzuki Mohammad.Selain punya nama laina tau alias Kill The DJ ada juga Chebolang. Doi merupakan pendiri Performance Fucktory, Parkinsound, Re ;publik Art, United of Nothing, Whatever Shop, dan sekarang adalah Jogja HipHop Foundation. Album Poetry Battle yang dibuatnya berupa trilogi HipHop yang semua liriknya dihasilkan dari bacaanya terhadap teks asli Serat Centhini. Belakangan doi juga menggaet Soimah Pancawati dalam membawakan  lagu- lagunya

2.     Jahanam
Jahanam itu bukanya nama jogetan yang dibawain Psy yak ??. Bukaaaannnn… !!! itu Gang enam..plis deh, focus. Okeh, namanya emang serem tapi justru grup HipHop inilah yang paling terkenal dikalangan anak- anak Jogja.Album perdananya yang berjudul Jahanam Su! Telah terjual sebanyak 20.000 kopi diseluruh Indonesia juga Suriname. Selain itu lagu- lagu yang mereka nyanyikan pun menghidupkan gairah HipHop dijogja dan sekitarnya. Jahanam mengangkat teks- teks Sindhunata yang dipadupadankan dengan music HipHop menjadi sebuah karya music yang keren.

3.     Rotra
Sebelum bernama Rotra, Janu Prihaminanto atau Ki Ageng Gentas, eks G-Tribe adalah legenda. G-Tribe merupakan grup HipHop pertama di Jogja, bahkan di Indonesia. Ki Ageng Gentas terkenal sebagai seorang yang selalu menghasilkan komposisi rap yang easy listening dengan refrain yang gampang diingat tanpa kehilangan sensibiliatas dari kata- katanya meskipun yang dinyanyikan merupakan sebuah kritik sosial.

Saya adalah salah satu penyuka lagu- lagunya, buat saya nggak cuma rasa HipHop-nya yang asyik tapi juga karena mereka begitu apik menggabungkan HipHop dengan tradisi Jawa. Selain itu isinya bukan melulu cinta- cintaan alay yang liriknya nggak mendidik dan bermakna. Lirik- lirik JHF itu meaning full, penuh makna.

Kayak lagu Jogja Istimewa sendiri, kalo kamu baca utuh seluruh liriknya maka pesan yang ingin disampaikan mereka adalah gugatan. Selain itu juga ingin menyemangati  warga jogja dari pelbagai lapisan masyarakat untuk sadar akan hak- hak nya sebagai warga jogja. Begitu juga lagu- lagu yang lain, ada yang berisi kritikan, pernyataan sikap, sindiran, juga nasehat-nasehat.

Lagu- lagu yang mereka bawakan tidak secara keseluruhan adalah ciptaan sendiri, beberapa lagu mereka adalah nyanyian atau syair yang sudah ada, salah satunya adalah  gurindam, iya mereka menghiphopkan gurindam, yang terkenal gurindam 12 Raja Ali Haji dimana gurindam 12 berisikan pasal dan dikategorikan sebagai Syi’r al- Irsyad atau puisi didaktik, karena berisikan nasehat dan petunjuk menuju hidup yang diridhai Sang Khalik.

dengan bapa janganlah durhaka
Supaya Allah tiada murka
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ditengah balai
Dengn kawan hendaklah adil
Supaya tangan jadi kafill”

Kebayang nggak gurindam yang isinya kayak gitu dihiphopin ?

Nggak kebayang ?

Yaudah buruan download lagunya.


Tapi, tau nggak sih kamu… meskipun mereka nggak sengetop sm*sh atau D’Bagindas, itu nggak ngebuat mereka cuma jadi jago kandang, malah mereka sudah manggung diluar sono bahasa gaolnya tuh go internasional. Terbukti dengan diundangnya mereka ke acara- acara internasional kayak pementasan di Esplanade Singapore tahun 2009, tahun 2011 diundang untuk pentas ke New York dan San Fransisco. Tuh, keren kan bahasa local tapi pentas internasional. Bangga saya #heh

Selain itu, tahun 2010 lalu mereka juga membuat film documenter berjudul Hiphopdiningrat; sebuah potret perjalanan HipHop Jawa. Film itu kemudian mendapatkan respon positif dari berbagai media yang kemudian karena film tersebut mereka diundang ke berbagai festival film internasional.

Dari semua lagu- lagu mereka, seperti pengakuan saya sebagai penyuka lagu- lagu mereka, saya juga punya beberapa lagu favorit. Salah satunya adalah Cecak Nguntal Boyo. Alasanya karena alasan lagu ini dibuat yaitu untuk mendukung pemberantasan korupsi, untuk mendukung aksi pemberantasan korupsi oleh KPK.

Begini nih cuplikan liriknya;
“Ana cecak nguntal boyo
Boyo coklat nyekel godo
Ojo seneng nguntal negoro
Mundak rakyatmu dadi sengsoro
Ini cerita negeri bedebah
Pemimpiny hidup mewah
Tapi rakyatnya makan susah
Hasil dari mengais sampah….”

Lirik yang begitu berani untuk menyuarakan dukungan, kritikan melalui lagu. Masih banyak lagu- lagu mereka yang oke punya kayak;

  1. Gitu Saja Kok Repot
  2. Angkringan
  3. Ora Cucul Ora Ngebul
  4. Ngelmu Pring
  5. Cintamu Sepahit Topi Miring
  6. Jagal Pabu
  7. Jula Juli Lolipop
  8. Mbayar SPP
  9. (Kumpulan poetry of Sindhunata )
  10. Jula Juli Jaman Edan
  11. Nympoa Jeng Sri
  12. dll, yg masih buanyak banget...


Oke deh, itu tadi secuil info yang bisa saya bagikan tentang postingan kali ini. Kalo mau tahu tentang mereka, lagu- lagunya ataupun profil lengkapnya cari aja di www.hiphopdiningrat.com
See u…